Untuk mencapai Gereja ini butuh perjuangan yang luar biasa. Melewati
medan yang penuh dengan lumpur, bahkan ketika musim hujan harus melewati sungai
yang dalam yang sering ada buaya. Tapi puji Tuhan ada Pendeta Berto Irawan
Berlen yang tergerak untuk menjadikan di daerah tersebut ada jemaat Tuhan yang
rindu bersama-sama memuji menyembah Tuhan. Dan sudah 5 tahun ini ada kebaktian setiap
minggunya. Pergumulan sekarang adalah pembelian lahan untuk dibangun gereja.
Dan puji Tuhan ada tanah yang sudah dibeli dengan cara mencicil yang berukuran
20 m x 15 m dengan harga Rp 12.000.000,- dan baru dicicil bayar pajak Rp
2.000.000,- dari persembahan jemaat setiap minggunya yang hanya terkumpul 30
ribu sampai 40 ribu. Di lahan tersebut diadakan kebaktian setiap minggunya
dengan atap terpal seadanya. Bahkan kursi yang dipakai pinjam dari desa
tersebut. Pergumulan berikutnya adalah membangun gedung gereja di lahan
tersebut supaya jemaat bisa beribadah dengan nyaman dan tenang.
Komentar (0)